Sharing Seputar Kehamilan



Assalamualaikum ....

Salam untuk sobat hati member Permata Hati dan pembaca semua, saya Galuh dari Solo. Saya ingin berbagi cerita yang semoga cerita saya bisa diambil manfaatnya.

Saya ibu dari 5 orang anak dan saat ini baru hamil, inshallah anak ke 6, kehamilan baru jalan 8 Minggu.

Saya tergabung dalam super tim Permata Hati. Niat awal saya gabung karena ingin sharing atau berbagi doa agar teman-teman yang berkeinginan hamil dan memiliki momongan bisa terwujud. Saya menyadari, salah satu komponen terwujudnya saya hamil bisa jadi dari doa, baik doa dari ibu, dan orang orang terdekat, teman, saudara juga tetangga.

Termasuk kehamilan saya sekarang, yang sebetulnya diluar dari planning keinginan saya, saya merasa sudah cukup anak, dan usia menjelang 42 tahun.

Tapi Allah berkehendak lain, Allah kembali menitipkan janin lagi di dalam rahim saya. Awalnya saya syok, kaget, tapi sekarang sudah mulai menerima diri dengan ketentuan Allah, ditambah nasehat dari dokter kandungan yang memperkuat saya.

Bismillah ....

Saya izin sharing pengalaman dan persiapan saya sebelum mendapatkan kehamilan setelah menikah, ya.

1. Yang diperlukan dipersiapkan pertama kali adalah kesehatan tubuh dan mental. 

Baik dari segi pola makan, pola hidup sehat, tidur cukup, suplemen, olah raga, sekaligus  melepaskan stress berlebihan bila muncul pemicunya dari lingkungan sekitar.

Sebagai calon Ibu, tubuh terutama rahim kita adalah tempat dimana janin akan tumbuh, sebaiknya perlu dipersiapkan dan dijaga kesehatannya.


2. Yang kedua adalah catat siklus haid tiap bulannya, agar tahu kapan masa subur, kira kira hari ke 13 -18 dari hari pertama haid.

Siapkan diri beserta suami kapan melakukan HB saat masa subur dan dijeda, untuk usia diatas 30 tahun misalnya jangan terlalu sering bisa 2-3 kali seminggu, agar ada jeda tubuh si istri istirahat dan proses pembuahan bisa maksimal

Usahan seminggu setelah HB dijaga kondisi tubuh kita.

ini teori manusia nya ya, tapi apapun kalau Allah berkehendak kapanpun dan bagaimanapun, ditambah dengan kualitas ovum dan spermanya sehat in shaa Allah jadi.

Ditambah lebih baik lagi berdoa  dan sholat Sunnah dahulu sebelum berhubungan suami istri agar memperkuat calon janin nya. Sudah hafal semua kan ya doanya, hehe..


3. Yang ketiga menulis target untuk diri sendiri, target bagi saya bisa menjadi doa dalam bentuk list keinginan yang bisa kita ikhtiar kan dengan semampu kita dan melepaskan hasilnya sesuai kehendak Allah.

Doa dan keinginan yang tidak dituliskan dan masih diangan angan, biasanya malah menjadi beban pikiran, bagi saya kalau dituliskan itu tersimpan berbarengan dilepaskan pasrah sambil ikhtiar, nanti dievaluasi sampai batas waktu target kita. 

Apabila dirasa dalam waktu batas waktu target belum ada tanda tanda kehamilan, sebaiknya pasangan suami istri bisa konsultasikan ke dokter kandungan agar dapat kondisi kesehatan masing masing.

Contohnya saya tulis target kapan usia menikah dan dengan keinginan karakter suami seperti apa, walaupun meleset dari target umur 25  menikah, saat usia 23- 24 udah gerilya doa dan  ikhtiar usaha dan menikah di usia 27 dengan karakter suami beberapa ada yang termasuk di list daftar keinginan terwujud walau gak seluruhnya.

Saya tulis juga berapa anak saya, dan kapan tahun lahir nya sekaligus kapan mulai sekolahnya, walaupun sekarang dititipin lagi sama Allah. Alhamdulillah sempet kaget dan ada perasaan belum menerima, tapi akhirnya saya evaluasi diri lagi apapun hasilnya diterima. 

Ibarat tukang parkir yang dititipin harta berupa mobil atau motor yang bukan miliknya, datang dan pergi diterima aja rejekinya. In shaa Allah agar hati lebih tenang.

Untuk persiapan menjadi ibu, saya belajar dari materi parenting buku dan ikut kelas online, tanpa ada persiapan khusus, jadi belajar sambil praktek, kalau kurang ya diperbaiki karena karakter tiap anak berbeda jadi menyesuaikan seiring perkembangan anak.

Motto yang saya anut, "Anak tidak menuntut kita menjadi ibu yang sempurna, yang mereka mau hanyalah ibu yang selalu ada untuk mereka." Terkadang dari anak-anaklah seorang ibu belajar tentang kehidupan dan terus memperbaiki diri.

Jadi teman-teman yang belum dikaruniai momongan, mudah-mudahan tidak berkecil hati. 

Bisa jadi saat ini adalah waktu terbaik untuk menikmati manisnya kehidupan bersama suami. 

InshaAllah bila nanti Allah titipkan seorang anak melalui rahim teman teman, Allah berikan saat yang terbaik, kehamilan yang sehat, anak yang cerdas, elok dan baik budi pekertinya, sholih dan sholihah, dengan kelahiran mudah dan sempurna. Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin. Tetap semangat ya semua sobat hati❤️

Sekian sharing saya, semoga ada manfaatnya yang bisa diambil. Barangkali ada yang mau teman teman tanyakan dipersilahkan semoga saya bisa menjawabnya.

Terima kasih sudah menyimak, wabillahitaufik wal hidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


*Sumber foto: Pinterest 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar