PERSONAL BRANDING



As we know
, pasti dari kita pernah dong mendengar personal branding. Iya kan... Apalagi di era digital seperti ini... Personal branding itu kudu jelas.

Jadi sebenarnya apa sih personal branding itu, seberapa penting sih dia?? Dan seperti apa langkahnya membentuk personal branding yang ciamik.

Yups kakak...biar enggak misscomm tujuan kita membranding ama yg di terima ama audiens. Seperti juga isu SGD yang kita bawa biasanya fokus 1, maka personal branding atau mungkin kalau di Ibu Pembaharu community branding fokus satu masalah... 

Makin fokus makin baik, yang saya tangkap begitu...Ingin dikenal sebagai apa kita di mata masyarakat, pribadi yang berkarakter seperti bagaimana yg ingin kita tonjolkan.

Jadi Personal branding lebih kepada  membentuk persepsi individu ( diri kita) di mata publik, bagaimana kita membangun reputasi, menciptakan citra diri sendiri di dunia luar, dan memasarkan diri sebagai individu. Dengan value yang bermartabat pastinya.

Ibu Pembaharu seharusnya sudah ada di tahap berdampak... Cocok kelas kemarin utk para Ibu Pembaharu.

Personal branding bukan sekedar melabelkan diri sebagai apa, tetapi mengenai transfer value apa yang ingin kita sampaikan dan juga harus melihat apa yang org lain persepsikan terhadap kita/komunitas kita.

Jadi saya simpulkan personal/community branding itu tentang retell our story 

Jadi menurut narsum, mas tomy, kalau personal branding itu lebih kepada apa yang mau kita ceritakan pada khalayak ramai, bisa juga dibahasakan, apa yg mau kita "jual", citra diri kita spt apa, atau aktivitas kita. Sehingga membuat orang lain menilai ooh si A tuh concern di bidang ini, si B jago banget bikin ini. 

Jadi personal branding juga lebih kepada kita ingin dikenal publik sebagai apa? Dan personal branding inilah yang menjadi dasar bagi seoÅ•ang content creator dalam mempresentasikan dirinya. Karena setiap orang bisa menjadi content creator. Dimulai dari apa yang kita suka, apa yang kita tahu dan apa yang kita kuasai. 

Semoga tim-tim kita bisa membranding diri dengan cakap ya ke hadapan publik, sehingga ketika publik membutuhkan sesuatu, ingatnya tim kita.

Tahap awal personal branding kata narasumbernya bagaimana kita presenting yourself 

tapi kl nti naik ke content creator ud naik harus ke production capacity

Maka tergantung tujuan personal brandingnya: mau memberi manfaat / mau influencing, mau informing, mau educating. Dan ternyataaa..dulu orang yang istiqomah untuk transfer something, entah itu ilmu, pengalaman, atau kehidupan sehari2nya spt artis2 youtuber spt sekarang.. saat ini ternyata sudah bisa menjadi monetize atau menghasilkan uang dan akhirnya menjadi branding suatu company.

Misal branding informing: 

akun-akun tutorial, akun2 broadcast kajian/tips, customer/enduser ga perlu tahu siapa yg infoin, selama akunnya branding kasi terupdate dan bermanfaat akan di-subscribe.

Influencing, ini harus kenal diri yg ku tangkap dari narsumnya. Misal, akun tokoh2, kita mengikuti krn value/misi/kebermanfaatan yg dirasakan(dari yg positif sampai yg negatif ada), biasanya ini yg lebih ngebentuk attachment nya.

Kemarin analisis ipedia/akun IP, di hari kedua, menurut narsum lebih ke informatif. Bsk mgkn bs digali lebih lanjut...

Kemarin narsum mengatakan personal branding itu kan apa yang orang lain cerita ketika kamu tidak ada disana...

Nah kalau yg dibalik poster itu produk hasil branding kpop mbak, mrk bisa membuat loyalist mau beli, bela2in beli produk mrk meski ga tau dimana orangnya..Personal branding paling berhasil ya Rasulullah, belum pernah ketemu tapi kita rindu dan adopt value nya... 💜

Diskusi Personal Branding & Community Branding di Ibu Pembaharu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar