REVIEW SHARING SESSION "PERSONAL EXCELLENT"


 

Notulen: Noer Zein Hidayati

Setiap manusia yang lahir di dunia adalah pemenang. Namun tidak sedikit orang yang merasa tidak berguna dan tidak berdaya.

Hal ini akan menjadi masalah cukup pelik untuk para kaum perempuan utamanya sebagai ibu dan calon ibu. Banyak para ibu, yang mengalami inferior, rendah diri, kehilangan makna hidup dan lain sebagainya karena belum mampu menemukan dirinya.

Oleh karena itu, Permata Hati mengangkat tema Personal Exellent sebagai materi yang penting untuk dipahami, dan pada akhirnya member permata hati mampu menemukan dirinya, mengembangkan potensi terbaiknya, sehingga mampu menjadi perempuan yang utuh dan penuh.

Perempuan yang utuh, akan siap menjadi ibu yang bahagia. Yang siap mendampingi tumbuh kembang anak-anaknya kelak dengan ketulusan cinta. Karena dia sudah selesai dengan dirinya sendiri. Pada materi kali ini kita akan belajar bersama direktur Permata Hati mbak Zakiyah Darojah dipandu oleh mbak Nurjanah Laila.

"Jika seseorang tidak tahu ke pelabuhan mana ia berlayar, tidak ada angin yang menguntungkan." Yang perlu kita lakukan adalah membuka layar kita dan berani merangkul kehidupan dan mengarahkan upaya kita untuk mengaktualisasikan diri.” ~ Seneca

Proses menjadi Excellent

  • Aku Tahu Siapa Diriku & Apa Yang Kumau
    Tahap pertama adalah dengan mengenal diri sendiri, dengan banyak ngaji diri kita akan memahami akan dikemanakan diri akan berlayar.
“Kenalilah diri Anda, maka Anda akan memenangkan semua pertempuran.” (Lao-Tzu)

  • Aku Tahu Kekuatanku
    Cara mengenali diri antara lain dengan tahu kekuatan dan kelemahan diri, dengan tahu itu kita bisa fokus pada kekuatan diri dan mengasahnya dengan baik agar menjadi excellent, cara antara lain dengan memetakan diri pada yang kita suka/tidak suka, atau bisa/tidak bisa lalu fokuskan pada yang kita bisa dan kita sukai

  • Aku Tahu Caraku Belajar & Mengasah Terampilku
    Kita bisa melakukan test gaya belajar kita untuk bisa maksimal dalam belajar, sehingga nanti kita bisa memetakan:
    * Apa yang Kita Butuhkan?
    * Cari Sumber Belajarnya
    * Tekun dalam Belajar
    * Jadikan Ilmu yang didapat sebagai Laku Hidup
    * Kontribusikan Diri Melalui Ketrampilan yang kita bisa

  • Aku Tahu Apa Kontribusiku
    Nah dari situ akan mengerucut pada keterampilan yang akan kita kontribusikan agar menjadi manfaat minimal untuk diri sendiri selebihnya bisa untuk orang lain.

”Believe in yourself, your abilities and your potentials. Never let self-doubt hold you captive. You are worthy of all that you dream of and hope for.” (Roy T. Bennett)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar