HEALING JOURNEY PERMATA HATI


Kebun teh bedakah

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️


Jalan-jalan menikmati keindahan alam, sangat baik untuk refresh mata, pikiran dan hati. Makanya, jalan-jalan sering dikaitkan dengan istilah healing. Ya, kerena melihat hijaunya alam, merasakan air yang dingin, semilir angin yang lembut, menghirup oksigen yang jernih, itu memang menyembuhkan. Korelasinya seperti ini:

Ketika kita melihat alam yang luas, hamparan bukit hijau yang memanjakan mata, seketika memicu hormon kebahagiaan muncul akibat timbulnya rasa syukur. Syukur yang terpanjat karena menyadari bahwa kita sebagai manusia telah Tuhan tempatkan untuk tinggal di bumi yang begitu indah. Perjalanan terjal, berkelok, menanjak yang sebelumnya ditempuh untuk mencapai titik ini tak ubahnya ujian. Dan setelah ujian terlewati, keindahan yang bisa dinikmati adalah hadiahnya. Begitupun ujian hidup, tidak ada ujian yang terus menerus, semua akan sampai pada titik akhir yang indah. 

Ketika kita melihat gagahnya gunung yang tinggi menjulang. Kita akan menyadari bahwa kita hanya setitik kecil dari bagian dunia ini. Lantas apa yang pantas kita sombongkan?

Ketika kita melihat danau yang luas, kesan misterius muncul, tapi dibalik kemisteriusan itu justru tersimpan keindahan. Demikian juga diri manusia, banyak hal yang misterius didalamnya, namun ketika kita mampu menyelami jauh kedalam dan mengenalnya lebih dekat, kita akan menemukan keindahan.

Atas dasar pertimbangan healing inilah, Komunitas Permata Hati mengadakan acara jalan-jalan ke obyek wisata alam dengan tema Healing Journey pada tanggal 27 Januari 2024 ke daerah Magelang dan Wonosobo. Menikmati keindahan alam yang masih asri di sekitar pegunungan Merapi, Merbabu, Sindoro dan Sumbing.


Objek wisata yang dikunjungi adalah:

💜Negeri Kahyangan Magelang

💜Nepal Van Java Magelang

💜Telaga Bedakah Wonosobo

💜Kebun Teh Bedakah Wonosobo.


Perjalanan dimulai dari titik kumpul terminal Jombor, jam 05.55 WIB, 5 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan, yaitu 06.00 WIB.



Sepagi itu jalanan masih sepi. Dengan mengendarai armada Hiace, jam 07.10 kami sudah sampai ditujuan pertama yaitu Negeri Khayangan Magelang.
Belum ada pengunjung lain yang datang, bahkan Cafe dan pedagang yang biasanya beroperasi belum buka. Ini justru menjadi moment yang menyenangkan, udara masih sangat sejuk, cuaca yang cerah membuat pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu terlihat sangat indah dari sini. Suasana yang masih sepi membuat kami leluasa untuk mengabadikan moment.

Pukul 08.20 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi kedua, yaitu Nepal Van Java Magelang. Sepanjang perjalanan yang kurang lebih 2,5 jam, kami isi dengan seseruan bernyanyi bersama, deep talk, saling bertukar cerita dan pengalaman. Sungguh kebersamaan yang berkualitas dan bermanfaat, tidak ada yang namanya ghibah ataupun hal negatif lain. Canda tawa, haru biru mengalir begitu saja hingga tanpa terasa tepat pukul 11.00 WIB, kami telah sampai di Nepal Van Java.

Hamparan rumah warna warni dan sejuknya udara Gunung Sumbing seolah menyambut kami. Alangkah bersyukurnya kami karena cuaca hari itu sangat cerah, padahal sudah memasuki musim penghujan dan hari-hari sebelumnya selalu hujan sepanjang hari.

Dari area parkir sampai TPR kami melintasi perkebunan sayur warga yang asri. Setelah membayar uang retribusi kami naik menuju gardu pandang dan berfoto bersama.

Setelah puas berfoto dan membuat video lucu-lucuan bersama kami melanjutkan eksplor dengan naik ojek menjelajahi desa warna-warni. Kami diantar menuju beberapa spot yang menarik, diantaranya pos pendakian gerbang jalur sejati Gunung Sumbing, Masjid Baituttaqwa dan taman Depok.

Sebenarnya jika masih ingin berlanjut, kami bisa diantar ke Negeri Sayur Sukamakmur dengan menambah ongkos. Namun, karena keterbatasan waktu, kami cukupkan dengan hanya menjelajahi di Nepal Van Java saja.


Turun dari ojek beberapa diantara kami menyempatkan diri berbelanja sayur segar, buah segar atau keripik untuk oleh-oleh keluarga dirumah. Kira-kira jam 12.15 WIB kami melanjutkan perjalanan ke Wonosobo untuk menuju destinasi selanjutnya. Pukul 13.15 WIB, memasuki kota Wonosobo kami mampir dulu untuk mengisi perut dengan makanan khas Wonosobo yaitu Mie Ongklok lengkap dengan sate.

Usai makan, kami melanjutkan perjalanan ke Telaga dan Kebun Teh Bedakah yang berada dalam satu kawasan wisata. Dengan harga tiket yang sangat murah, hanya 5k saja per orang, kami sudah bisa melihat, menikmati dan puas berfoto di telaga yang indah.

Sayang ketika kami sampai dilokasi, Gunung Sindoro dan Gunung Kembang yang biasa menjadi view indah dibalik telaga sedang tertutup kabut. Meski begitu pemandangan telaga tersebut tetaplah indah diantara landscape alam hijau dan pemandangan beberapa perahu bebek yang sedang beroperasi di sekitar telaga.

Tak jauh dari telaga, ada hamparan kebun teh yang hijaunya menyejukkan mata, di sana kami berpose layaknya ibu-ibu pemetik teh, hehe 

Ketika tengah asyik berfoto-foto, driver kami menawarkan untuk mendatangi spot foto lebih tinggi yang berada di area Gunung Kembang, kamipun mengiyakan. Tepat di depan sebuah area glamping bernama The Moby park, kami berfoto-foto lagi, sambil menikmati hamparan hijau yang luas sejauh mata memandang.

Tak lama setelah foto ini diambil, kabut pun turun disertai hujan gerimis sehingga kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang. Sebelum pulang kami mampir dulu ke toko oleh-oleh. Karena ada sobat hati kami mbak Eky dan dek Nurul yang jauh-jauh dari Sulawesi tentu saja ingin membeli oleh-oleh khas.

Alhamdulillah acara jalan-jalan hari itu berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan. Atmosfer bahagia penuh kehangatan menyelimuti tiap detik waktu berlalu kala itu.

Tak terasa seharian penuh kami menghabiskan waktu bersama. Ragam cerita saling kami bagi, agar kami bisa melihat permasalahan dari sisi diluar diri kami sendiri. Mungkin tak serta merta menghasilkan solusi, tapi setidaknya kami mendapatkan perspektif baru dan menemukan cara untuk bersyukur.

Pikiran yang tadinya sibuk dan fisik yang tadinya penat akan rutinitas sesaat terjeda untuk kembali releks. Wanita bergelar istri dan ibu yang kesehariannya sibuk dengan rutinitas rumah, meninggalkan semuanya sesaat untuk mengembalikan kewarasan dan setelah pulang membawa oleh-oleh cinta dan kebahagiaan untuk keluarga dengan energi yang penuh dan full senyum.

Alhamdulillah, masing-masing dari kami menemukan banyak insight setelah acara kemarin, simak dibawah, ya.

Tepat pukul 19.00 WIB kami kembali sampai pada titik kumpul awal dan pulang dengan penuh kebahagiaan, pikiran yang fresh dan energi yang kembali ter-charge.

Sampai jumpa dilain kesempatan dan healing journey selanjutnya. 


"Pengalaman yang sangat menyenangkan bisa refreshing ke alam terbuka, apalagi bersama sobat hati yang full ceria. Benar-benar healing jiwa raga."
(Zakiyah Darojah - Direktur Permata Hati)

"Melalui Healing Journey, saya sungguh bersyukur mendapat kesempatan, pengalaman dan kebersamaan selama perjalanan yang begitu indah untuk pertumbuhan kesehatan lahir batin sembari menikmati alam yang memukau. So blessed and so wonderfull puoll."

(Upik Rasi)

"Ketika mendengar tim Permata Hati mau mengadakan jalan-jalan ke alam, langsung saya daftar, entah actualnya nanti bisa berangkat atau tidak yang penting daftar dulu, sembari berdoa ada jatah takdir, ada kesempatan healing bersama Tim Permata hati.

Kesan saya ikut Healing Journey. Saya belajar lagi tentang "Management Waktu." Dari pemberangkatan hingga selesai benar-benar tepat waktu. Dari berangkat sudah bukan on time lagi tetapi in time (berangkat sebelum waktunya. Pukul 05.50 berangkat padahal di schedule'nya 06.00 berangkat. Itu MasyaAllah kelemahan saya, saya sering molor waktunya, sering telat dan benar saya yang terakhir sampai di lokasi. Maafkeun. 

Pagi itu, Saturday Morning I'm so happy very very happy karna mo piknik tentunya. saat pengantaran peserta tampak ada beberapa pasangan yang mengantar istri mereka saat mau healing, tampak Mas Arif RH mengantar Istrinya mbak Zakiy (Founder Permata Hati). Saya sempet nervous Alhamdulillah saya bisa jumpa Mas Arif RH saya bahagia bertemu seorang Guru meski hanya Say hallo beneran jumpa nyata. Bahagia juga bertemu mbak Eki dan temen-temen semua yang sebelumnya belum pernah ketemu. Hanya melalui medsos.

Lalu disana saya merasakan eratnya jalinan persahabatan sesama perempuan yang tidak ada maksud apapun, yang ada hanya ketulusan, saling membantu, ada cinta disana, saling bercanda tertawa bahagia seolah jeda sesaat, seolah melupakan sesaat beban hidup masing-masing yang ada, bisa me-release ketidaknyamanan yang ada. 

Sebagian ada yang ngobrol tentang bisnisnya, tentang everyday Activity, tentang ilmu dsb. 

Saya yang dalam perjalanan agak mual karna jalannya berkelok-kelok dan mungkin karna sedang kurang fit tetapi tidak menyurutkan saya untuk happy. Saya bersyukur Alhamdulillah saya bahagia sekali. Terimakasih mbak Zakiyah Darojah dan teman-teman semua.

Sehat bahagia, berkah, mulia dunia akhirat dan diRidhoi'Nya. Aamiin"

(Yuni Winarsih)

"Healing journey adalah salah satu memory indah yang akan saya kenang lama."

(A. Rezky Nila Gemilang)

"Karena kondisi psikis, sebenarnya aku deg2an banget untuk acara healing journey ini. Rasa takut, cemas khawatir tidak bisa menikmati dan menulari teman-teman yang lain atas emosiku. Tapi alhamdulillah, dua hari sebelum acara Alloh kasih bisa release emosi. Jadi rasa khawatir berubah menjadi rasa antusias untuk acara ini. Selama acara masya Alloh nggak menyangka sebegitu menyenangkannya.

Tempat-tempat yang biasanya kudatangi dengan suamiku, buat aku biasa aja, eh, jadi meninggalkan kesan mendalam dan membahagiakan ketika ku datangi bersama sobat hati. Ternyata rasanya sehepi itu, ya, kalau main bareng dengan teman-teman. Beda sekali dengan bepergian sendiri."

(Adelia Octora P.)

"Terimakasih kepada tim Permata Hati yang sudah mengadakan acara healing journey kemarin. Sungguh pengalaman yang menyenangkan bagi saya.Saudara baru, pengalaman baru, ilmu baru.

Pilihan lokasinya cocok banget untuk healing, kendaraannya nyaman, sarapannya enak banget, makan siangnya unik, teman perjalanan yang sefrekuensi. Langsung nyaman walaupun baru pertama kali bertemu.

Keluar dari zona rutinitas sehari-hari. Penting banget. Sampai rumah makin semangat dan makin happy. Semoga berlanjut healing journey part 2 dan seterusnya."(Dewi U Fauzan)

"Ikut healing journey kali ini serasa bangkit dari kubur, hehe. Dalam kondisi yang sedang tidak baik-baik saja tapi bisa survive. Ternyata aku sedang diberi pengalaman untuk naik level kesadaran, pantesan serasa di plonco, itu kata batinku pagi tadi. Terima kasih untuk sahabat yang bisa bersama dalam healing journey kemarin."

(Ita) 

"Mengikuti acara ini, aku tidak hanya mendapatkan healing dalam artian jalan-jalan, tapi aku merasakan healing dalam artian sesungguhnya. Full happiness & rechargeable."

(Rina Sumaryati)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar