Kata Mereka Tentang Self Love



"Self love adalah "Peta" untuk mencintai diri sendiri, dimana ketika suatu saat lupa "jalan pulang" bisa kembali membuka petanya kembali." (Nurhayatun)

Bulan Januari 2024 adalah awal dimulainya pembelajaran di Komunitas Permata Hati batch 3.

Materi pertama yang diajarkan adalah tentang Self Love. Materi dibawakan langsung oleh Direktur Permata Hati yaitu Mba Zakiyah Darojah.

Seperti biasa, setelah pemaparan materi, ada tugas yang harus dikerjakan oleh sobat hati member batch 3.

Dari pengalaman mendapatkan materi, praktek langsung dan mengerjakan jurnal tentu saja masing-masing member mendapatkan insight yang beragam. Salah satunya insight dari Mba Yulia Tri Cahyaningsih.

"Materi self love ini mengajak saya untuk kembali mempraktekkan ilmu yang didapat. Sebenarnya saya sudah pernah mendapatkan materi yang serupa dari kelas-kelas pemberdayaan yang lain. Namun, saya seringkali lupa untuk mempraktekkannya. Menulis jurnal syukur, self talk positif, berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan fokus dengan perjalanan ke dalam diri saja.

Disini saya seperti diingatkan untuk kembali memprioritaskan diri sendiri, memeluk, mendengarkan diri sendiri dan sering-sering memperhatikan serta mencintai diri sendiri. Karena saat saya bisa mencintai diri dengan lebih baik maka saya juga akan lebih baik pula mencintai orang-orang di sekitar saya."

Ada lagi yang bercerita bahwa setelah mendapatkan materi self love jadi lebih bisa mengendalikan emosi dan mendapatkan pengetahuan baru.

"Setelah menerapkan bimbingan self love dari Permata Hati, alhamdulillah saya lebih bisa mengendalikan emosi saat ada suatu hal yang kurang berkenan di hati dan juga banyak pengetahuan baru yang saya peroleh terkait pemberdayaan diri khususnya untuk perempuan."(Farestha Aisyah Imaniar)

Ada juga yang menemukan kesadaran baru tentang dirinya sendiri.

"Setelah saya belajar & mengerjakan tugas Self Love, saya menjadi menyadari hal-hal negatif apa yang saya rasakan terhadap diri sendiri & menjadi lebih paham bagaimana menuliskan self talk positif." (Rizky Endah Ekawari) 

Memang benar bahwa orang yang paling dekat dengan kita adalah diri kita sendiri. Namun, tanpa kita sadari karena terlalu dekatnya, justru kadang kita tidak benar-benar mengenali diri kita sendiri, bahkan tidak tahu bagaimana mencintainya dengan cara yang tepat. "Perjalanan terpanjang dan terindah adalah menemui diri sendiri." Kata Upik Rasi.

Tak dapat di mungkiri bahwa tidak semua orang paham tentang konsep self love ini. Mungkin hanya orang-orang yang tergerak hatinya untuk memberdayakan diri dan memahami dunia psikologi yang akrab dengan istilah ini.

Seiring maraknya media sosial, bisa jadi istilah ini sering digunakan oleh kreator-kreator konten pemberdayaan diri, sehingga istilah ini lebih familiar terdengar di telinga. Namun, benar tidaknya pemahaman dan informasi yang didapat seseorang,  bagaimana kwalitas implementasi dan seberapa positif pengaruhnya terhadap diri masing-masing individu tentu dipengaruhi banyak faktor.

Selain faktor internal berupa perangkat personal individu seperti informasi dari media sosial, faktor lain yang memengaruhi adalah sistem pendukung dimana individu itu hidup dan bertumbuh.

Ada pula faktor eksternal berupa lingkungan yang juga memberikan peran penting dalam proses pemahaman individu itu sendiri, termasuk komunitas dimana individu tersebut belajar. 

"Sebenarnya yang dapat mengubah diri kita adalah orang-orang sekitar -- komunitas."(Iwan Setyawan, Penulis)

Kehadiran komunitas menjadi ajang dimana tiap individu yang ada didalamnya dapat melakukan sharing dan belajar tentang banyak hal. Namun, maksimal tidaknya manfaat yang didapatkan kembali pada kondisi, penerimaan dan kesungguhan masing-masing.

"Saya orang yang introvert, tapi disini mengajarkan saya bahwasanya semua orang khususnya perempuan tidak ada batasan untuk terus belajar yang belum menikah atau yang sudah menikah, yang masih muda atau yang sudah berumur, yang terus berjuang memiliki anak atau yang sudah dikaruniai anak, alhamdulillah bisa berkenalan dengan banyak orang dari banyak kota. Disini membuat saya semangat untuk terus tumbuh, berdaya dan bahagia." (Erna Diana)

Berbicara tentang komunitas tentunya setiap komunitas memiliki nilai universal, visi misi yang jelas dan norma dalam mengatur anggotanya. Jadi pilihlah komunitas yang positif yang memiliki nilai dan visi misi yang sama dengan anda.

Ingin tahu lebih banyak insight dari teman2 member batch 3 tentang self love? Simak di file attachment ini, ya!

https://docs.google.com/document/d/1WKuo8FJYXdNXEmnJW44whQb6Y14Gwftk/edit?usp=drivesdk&ouid=112742622892319542448&rtpof=true&sd=true

Tidak ada komentar:

Posting Komentar