Konferensi Perempuan Indonesia



Apa yang terlintas dalam benak kalian kalau mendengar judul Konferensi Perempuan Indonesia?

Wanita Indonesia dari berbagai elemen kumpul jadi satu?Kira-kira agenda apa yang dibahas, dan disana ngapain aja?

Duh ... duh ... menarik banget, ya, kayaknya?

Kebetulan banget nih, salah satu founder Permata Hati, yaitu Mbak Adelia tanggal 9-11 Februari kemarin ikutan event Konferensi Perempuan Indonesia ini secara offline.

Konferensi Perempuan Indonesia adalah sebuah kegiatan atau agenda yang digagas oleh Ibu Profesional yang merupakan event Akbar dua tahunan yang mempertemukan perempuan Indonesia dengan ragam keunikan dan keresahannya.

Tahun ini, dengan mengusung tema "Menguatkan Akar Gerakan Perempuan Indonesia" dibuat dengan dua sesi, online dan offline. Online diselesaikan tanggal 20-22 Desember 2023 dan offline pada tanggal 9-11 Februari 2024 di Malang.

Konferensi ini bertujuan untuk mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk menguatkan akar gerakan perempuan Indonesia yang dikemas menarik dengan gamifikasi permainan tradisional.

Dengan memberi kesempatan peserta untuk belajar langsung dari para narasumber hebat, konferensi ini menjadi ladang yang subur untuk pertumbuhan, belanja jam terbang dari para expert dan belajar dari pengalaman-pengalaman mereka yang menjadi landasan kokoh bagi kita semua yang bergerak dalam kegiatan pemberdayaan perempuan untuk menguatkan akar gerakan.

Jadi, apa saja sih, insight yang didapatkan oleh Mbak Adelia setelah mengikuti kegiatan ini?

Ternyata ... insight yang didapat Mbak Adel itu berasal dari tantangan, karena dimana ada tantangan tentu ada usaha untuk mencari jalan penyelesaian.

Berhubung tema yang diangkat adalah "Menguatkan Akar Gerakan Perempuan Indonesia" jadi ketika dianalogikan sebagai sebuah pohon. Ketika pohon itu diterpa angin kencang, saat itu yang sebenarnya diuji bukanlah batangnya, tapi justru akarnya yang tidak terlihat.

"Karena tantangan ku adalah kesehatan mental, rasa rendah diri, merasa sendiri, jadi insight yang aku dapat adalah "Jika ingin mengubah keadaan, ya, kita harus berjuang untuk itu. Senantiasa bergerak. Jangan diam saja". Tutur Mbak Adel

"Jujur setelah acara aku sedikit malu karena terlalu fokus memikirkan diri, padahal masalah di negara ini banyak sekali, ada 17 SDG (Sustainable Development Goal) yang dikeluarkan PBB, yang belum selesai di Indonesia. Ini saja aku baru dengar di konferensi. Apa yang bisa kulakukan, kalo aku cuma terpuruk di masalahku saja. Masalah yang itu lagi itu lagi. Kan jadi malu." Lanjut Mbak Adelia.

Kita perempuan, kita sama-sama punya peran untuk memajukan Indonesia. Bersama-sama melalui gerakan-gerakan perempuan yang memiliki akar kuat, kita bisa memberi sumbangsih nyata untuk kemajuan Indonesia. Mulai membenahi diri sendiri kemudian bergerak untuk Indonesia.

Bangga menjadi perempuan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar