Self Healing


Sepanjang hari ada berbagai situasi yang saya hadapi. Perilaku pasangan, perilaku anak-anak, perilaku teman-teman di kantor. Rutinitas harian, kegiatan yang terencana, kegiatan dadakan, hingga kejadian tak terduga. Ada yang menyenangkan, kadang ada pula yang kurang menyenangkan. Menciptakan ragam emosi baik diekspresikan mau pun emosi yang terpendam. Emosi yang terpendam dan masih terus teringat kejadiannya membuat mood jadi tidak stabil. Kejadian di rumah bisa membuat tidak konsentrasi di kantor, demikian pula kerjaan atau kejadian di kantor membuat emosi tidak stabil di rumah.

Emosi yang menumpuk hingga berhari-hari membuat badan menjadi tidak nyaman. Abis istirahat bukannya segar, badan malah terasa seperti abis digebukin. Apa yang salah, ya?

Mengikuti materi Self Healing di Permata Hati menyadarkan diri bahwa saya perlu self healing. Self healing merupakan proses menyembuhkan diri sendiri dari trauma, luka batin, inner child, stres, atau pun mental block. Self healing bertujuan agar bisa menerima diri sendiri apa adanya, menerima segala ketidaksempurnaan, ridho dengan segala ketentuan-Nya. Self healing yang berhasil akan menjadikan pribadi yang tegar, mudah menghadapi segala situasi dan kondisi yang tidak menyenangkan.

Ada berbagai metode self healing, namun saya memilih beberapa yang paling mudah saya lakukan. Selama 3 pekan ini saya menulis jurnal syukur setiap malam sebelum tidur, dilanjutkan dengan butterfly hug sambil mengucap mantra hooponono, dan memberi afirmasi diri agar besoknya bangun dengan segar dan bisa sholat lail. Setelah itu sadar napas sambil memperbanyak hamdalah hingga terlelap. Masya Allah ... banyak perubahan yang saya rasakan selama berproses ini, seperti sudah ada alarm tubuh yang membangunkan di waktu yang tepat dengan badan yang segar dan siap beraktivitas. 

Kejadian-kejadian yang kurang menyenangkan semakin disadari bahwa ini adalah takdir terbaik, saya hanya perlu menikmati setiap skenario perjalanan hidup yang telah tertulis oleh Sang Maha Kasih.

Dalam kondisi seperti saat ini, banyak deadline, aktivitas lumayan padat. Alhamdulillah, semua bisa terselesaikan satu per satu tepat waktu. Bukankah Allah telah mengaturnya dengan sangat sempurna? Lantas mengapa kita mau ikut-ikutan sibuk mengatur? Bukankah setiap pagi dan petang saya berdoa

Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).

Masya Allah ... betapa indahnya hidup ini, semua sudah diatur, segalanya sudah dicukupkan. Kita hanya perlu banyak bersyukur dan menemukan berbagai hikmah dalam setiap kejadian.

Merutinkan self healing menjadikan saya bisa menjaga kewarasan dalam menghadapi pergiliran peristiwa yang terjadi di sekitar.

Alhamdulillah telah ikutan belajar di Permata Hati, semakin semangat menanti materi selanjutnya.
Terima kasih, mbak Zakiah dan tim Permata Hati yang telah mengadakan kelas sekeren ini.


Unaaha, 28 Februari 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar