Sharing Serba-Serbi Seputar Kehamilan Ala Galuh Candra Wilasita



Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh sobat hati ....

Sebelumnya, perkenalkan saya, Galuh Candra Wilasita, member komunitas Permata Hati yang berasal dari Solo. Saya ibu dari 5 orang anak dan saat ini baru hamil in shaa Allah anak ke 6 baru jalan 8 Minggu.

Selain sebagai member, di Komunitas Permata Hati saya juga aktif gabung menjadi team pengurus yang kerap disebut dengan Super Team Permata Hati. Niat awalnya mau gabung jadi Suepr Team Permata Hati ingin sharing dan berbagi doa agar teman teman yang berkeinginan hamil dan memiliki momongan bisa terwujud. Karena salah satu komponen terwujudnya saya hamil bisa jadi dari doa, baik doa dari ibu, dan orang orang terdekat, teman, saudara juga tetangga.

Termasuk kehamilan saya yang sekarang, justru sebetulnya diluar dari planning keinginan saya, saya merasa sudah cukup anak, dan usia menjelang 42 th. Ternyata Allah berkehendak lain, menitipkan janin lagi di dalam rahim saya. Awalnya syok kaget, tapi sekarang sudah mulai menerima diri dengan ketentuan Allah, ditambah nasehat dari dokter kandungan yang memperkuat saya.

Memiliki buah hati adalah hal yang didambakan oleh setiap pasangan yang sudah menikah. Ada hal-hal yang perlu disiapkan agar proses kehamilan berjalan dengan baik. Berikut ini sharing pengalaman dan persiapan saya sebelum mendapatkan kehamilan:

  • Kesehatan tubuh dan mental.
Baik dari segi pola makan, pola hidup sehat, tidur cukup, suplemen, olah raga, sekaligus  melepaskan stress berlebihan bila muncul pemicunya dari lingkungan sekitar.

Sebagai calon Ibu, tubuh terutama rahim kita adalah tempat dimana janin akan tumbuh, sebaiknya perlu dipersiapkan dan dijaga kesehatannya.
  • Catat siklus haid tiap bulannya
Pencatatan siklus haid tiap bulan ini bertujuan agar kita tahu kapan masa subur, kira kira hari ke 13 -18 dari hari pertama haid.

Siapkan diri beserta suami kapan melakukan HB saat masa subur dan dijeda, untuk usia diatas 30 tahun misalnya jangan terlalu sering bisa 2-3 kali seminggu, agar ada jeda tubuh si istri istirahat dan proses pembuahan bisa maksimal. Usahan seminggu setelah HB dijaga kondisi tubuh kita. Ini teori manusianya, ya, tapi apapun kalau Allah berkehendak kapanpun dan bagaimanapun, ditambah dengan kualitas ovum dan spermanya sehat in shaa Allah jadi.

Ditambah lebih baik lagi berdoa  dan sholat Sunnah dahulu sebelum berhubungan suami istri agar memperkuat calon janinnya. Sudah hafal semua kan ya doanya, hehe..
  • Menulis target untuk diri sendiri.
Target bagi saya bisa menjadi doa dalam bentuk list keinginan yang bisa kita ikhtiar kan dengan semampu kita dan melepaskan hasilnya sesuai kehendak Allah.

Doa dan keinginan yang tidak dituliskan dan masih diangan-angan, biasanya malah menjadi beban pikiran, bagi saya kalau dituliskan itu tersimpan berbarengan dilepaskan pasrah sambil ikhtiar, nanti dievaluasi sampai batas waktu target kita. Apabila dirasa dalam waktu batas waktu target belum ada tanda tanda kehamilan, sebaiknya pasangan suami istri bisa konsultasikan ke dokter kandungan agar dapat kondisi kesehatan masing masing.

Contoh: Saya tulis target kapan usia menikah dan dengan keinginan karakter suami seperti apa, walaupun meleset dari target umur 25  menikah, saat usia 23- 24 udah gerilya doa dan  ikhtiar usaha dan menikah di usia 27 dengan karakter suami beberapa ada yang termasuk di list daftar keinginan terwujud walau tidak seluruhnya.

Saya tulis juga berapa anak saya, dan kapan tahun lahir nya sekaligus kapan mulai sekolahnya. Walaupun sekarang dititipin lagi sama Allah. Alhamdulillah sempet kaget dan ada perasaan belum menerima, tapi akhirnya saya evaluasi diri lagi apapun hasilnya diterima. 

Ibarat tukang parkir yang dititipin harta berupa mobil atau motor yang bukan miliknya, datang dan pergi diterima aja rejekinya. In shaa Allah agar hati lebih tenang. Untuk persiapan menjadi ibu, saya belajar dari materi parenting buku dan ikut kelas online, tanpa ada persiapan khusus, jadi belajar sambil praktek, kalau kurang ya diperbaiki karena karakter tiap anak berbeda jadi menyesuaikan seiring perkembangan anak.

Motto yang saya anut:

Anak tidak menuntut kita menjadi ibu yang sempurna, yang mereka mau hanyalah ibu yang selalu ada untuk mereka, jadi terkadang dari anak anak lah seorang ibu belajar tentang kehidupan dan terus memperbaiki diri.

 

Jadi teman teman yang belum dikaruniai momongan, mudah-mudahan tidak berkecil hati. Bisa jadi saat ini adalah waktu terbaik untuk menikmati manisnya kehidupan bersama suami. 

In shaa Allah bila nanti Allah titipkan seorang anak melalui rahim teman-teman, Allah berikan saat yang terbaik, kehamilan yang sehat, anak yang cerdas, elok dan baik budi pekertinya, Sholih atau Sholihah, dengan kelahiran mudah dan sempurna. Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin. Tetap semangat ya semua sobat hati.


Sharing is Caring 

Saya senang sharing, saya menganggap ini sebagai wujud kepedulian, karena saya paham betul bahwa masalah kehamilan ini terkadang menjadi mudah bagi wanita yang Allah kehendaki mudah, tapi tak jarang Allahpun menghendaki menguji wanita lain dengan perjuangan untuk memperoleh kehamilan. Semoga sharing saya ada manfaat yang bisa diambil dan barangkali bisa menjadi wasilah jalan ikhtiar untuk teman-teman memperoleh garis dua.

Dari pengalaman sering sharing ini, tak jarang ada beberapa teman yang minta konsultasi kepada saya. Cerita awalnya karena saya jualan suplemen dan jamu, selain itu karena mereka mungkin melihat saya punya anak banyak, bolak-balik hamil, jadi pengen juga dan sekaligus ngobrol konsultasi. Bukan konsultasi yang detail gimana-gimana sih, ya, saya hanya sharing berdasarkan pengalaman saja dan ngobrol dari hati ke hati.

Jadi menurut saya terkait poin tersebut yang saya sebut diatas, poin utamanya adalah Kesehatan fisik dan mental. Biasanya yang saya tanggapi dengan serius ngobrol itu yang pihak istri yang mau berkomunikasi dan berkonsultasi langsung, karena masalah kehamilan privasi dan sensitif, di awal pertanyaan biasanya saya tanyakan sudah berapa lama menikah dan sudah cek kesehatan belum suami istri, apakah ada kendala? Saya harus mendapatkan jawaban yang terbuka terlebih dahulu sebelum melanjutkan sesi konsultasi.


Keterbukaan Saat Berkonsultasi 

Dari sekian orang yang konsultasi kepada saya, biasanya kalau mau terbuka baru saya lanjut ngobrolnya, tapi kalau ada pihak suami atau ortunya saja yang ngobrol ke saya dan pihak istrinya tidak ngobrol dengan saya, biasanya saya gak berlanjut ngobrol lebih dalam, hanya sarankan suplemen apa yang bisa dikonsumsi dan saya doakan beliau diberikan kemudahan.


Kasus 1

Pengalaman di curhati biasanya kendalanya di no 1 kesehatan fisik dan mental, dan gak semuanya kendala ada di pihak istri ada temen seorang bapak yg penasaran dan nanya ke saya, beliau ini sudah dikaruniai anak satu setelah 10 tahun menikah, pengen nambah lagi. 

Kendalanya ada di beliaunya yang didiagnosa dokter mengalami depresi apa gitu panjangnya, jadi beliau ini infonya kebiasaan kalau kerja sampai begadang dan lupa waktu, saya lupa jadi memang mengidap sakit sudah lama konsultasi ke dokter didiagnosa penyakit depresinya ini mempengaruhi jumlah sperma yang keluar, jadi dia harus memanfaatkan sedikit waktu dan sperma nya saat keluar saat berhubungan agar bisa langsung masuk ke rahim istrinya. 

Iseng nanya ke saya karena saya banyak anak dan jualan jamu nanya posisi yang pas saat HB dengan istri barangkali paham , wah kalau ini saya gak paham ilmunya, kalau nanya suami ya bilangnya yakin aja "jadi" gitu aja hehe .... Kalau yang ini harus bener bener konsultasi ke dokter barangkali ada saran posisi yang pas utk HB dengan istrinya.

Jadi gak semua masalah kesehatan muncul di pihak istri bisa jadi dari pihak suami, perlu konsultasi datang berdua ke dokter untuk menemukan solusinya, saya biasanya hanya memberikan saran minum suplemen yang bisa memperbaiki sel tubuh biar depresinya sembuh. Memperbaiki pola hidup tidur cukup dan gaya hidup sehat.


Kasus 2

Ada juga temen perempuan punya kendala di posisi rahim yang dalam atau posisi gimana gitu mba, jadi dia sudah konsultasi ke dokter dan menemukan posisi yang pas biar penetrasinya bisa masuk sempurna. Sudah berhasil punya anak dan dia gak KB karena gak gampang hamil.

Lebih banyak kalau ada kendala kesehatan saya sarankan langsung untuk minum suplemen ini dan itu, tapi ya kembali lagi ke pribadi masing masing, kadang ngobrol sama saya hanya sekedar ngobrol nanti biasanya lebih lanjut mereka konsultasi ke dokter sendiri. 

Kalau sudah terbuka ngobrolnya biasanya dia akan menemukan akar permasalahannya sendiri, saya lepas gak nanya nanya lagi , ada yang tau tau udah cerita resign dari pekerjaan nya trus Alhamdulillah hamil punya anak.


Kasus 3

Ada juga yang 8 tahun menikah belum punya anak, pernah jadi tetangga saya, ibu rumah tangga entah kondisi kesehatannya bagaimana hanya minta doa aja, ngobrol singkat tapi banyak interaksi dengan saya dan anak anak saya, bantuin momong anak orang lain juga trus gak banyak ngobrol lagi, beberapa tahun kemudian akhirnya hamil.


Kasus 4

Ada juga teman yang cenderung tertutup dan belum hamil sampai sekarang, Bismillah in shaa Allah diberikan yang terbaik untuk semua ibu pejuang garis dua. Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin.


Kasus 5

Ada yang pernah ngobrol sama saya, kadang hubungan ibu dan anak perempuan ada Miss kom dan salah prasangka, dan dari dahulu gak dekat atau merasa gak ada masalah karena ego masing masing, tapi mungkin ibunya memendam sesuatu, setelah ngobrol jadi keluar uneg-unegnya.

Saya sarankan untuk meminta doa dan mendoakan serta memohon maaf ke ibu masing masing, barangkali ada masalah komunikasi dan prasangka yang tidak selaras antara ibu dan anak. Menyebabkan ada masalah di rahim dan juga menghalangi terkabulnya doa. 


Mereka yang sempat mengobrol mungkin hanya mengambil sharing sebagian testimoni cerita saya saja, yang bisa diterapkan ke diri mereka, kalaupun ada saran beli produk hanya sebagai ikhtiar kesehatan saja, berhasil dan tidaknya hamil tidak saya pantau dan tidak saya dampingi.

Kalau ada kendala kesehatan saya sarankan rutin ke dokter untuk program hamil dan menyelesaikan masalah kesehatannya, misal ada kista, atau sakit yang saya gak begitu paham penyebabnya atau apapun diselesaikan dahulu dengan ikhtiar menuju kesehatannya.

Selain itu juga stress beban kerja aktivitas harian mempengaruhi mood dan kondisi fisik juga mental. Jika ada ketakutan tertentu yang mempengaruhi pola pikirnya. Nah, ini harus konsultasi ke yang ahlinya dokter dan atau psikiater.

Wallahu'alam bishowab hanya Allah yang tahu apa kendala sebenarnya dan kapan saatnya dikabulkan doa, Bismillah Allah berikan petunjuk dan mudahkan ikhtiar sobat hati semua, ya. Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin


Kasus 6

Ada juga yang pernah konsultasi kepada saya tentang bagaimana cara mengatasinya ketakutan atau kekhawatiran semakin sulit punya anak ketika umur bertambah. Karena semakin bertambahnya umur maka semakin berkurang jumlah sel telur nya apalagi perempuan yang ada batas waktu untuk masa suburnya (menopause)? 


Tips Menghadapi Ketakutan dan Kekhawatiran Ketika Umur Bertambah tapi Belum Juga dikaruniai Anak

Kisah nabi Zakaria AS ini bisa menginspirasi dan menenangkan hati dan juga surat Maryam Ayat 5 Mengajarkan Manusia untuk Tidak Putus Asa. Kelahiran Nabi Yahya AS tentu membuat Nabi Zakaria AS kebingungan dan tidak percaya. Pasalnya diceritakan dalam surah Maryam ayat 8, istrinya tidak bisa memiliki keturunan. Kisah ini terabadikan dalam ayat ke-8 dan 9,

(8) قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا

(9) قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا

Artinya: Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua."

Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali,"

Diceritakan dalam buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, doa Nabi Zakaria AS agar diberi keturunan tersebut dikabulkan Allah SWT saat dirinya sudah menginjak usia tua renta yakni sekitar usia 100 tahun. Wallahu'alam bissawab.


Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan dalam Al-Qur'an

1. Doa Nabi Zakaria dalam Surah Al Anbiya

وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ

Bacaan latin: Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn

Artinya: (Ingatlah) Zakaria ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.

Doa selanjutnya dilafalkan Nabi Zakaria AS usai terkagum dengan kemuliaan dan kecerdasan Maryam, ibu dari Nabi Isa AS. Doanya termaktub dalam surat Ali Imran ayat 38.

2. Doa Nabi Zakaria dalam Surah Ali Imran

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Bacaan latin: Rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." Atas izin Allah SWT, doa-doa Nabi Zakaria AS pun didengar. Mohon maaf karena saya muslim saya lampirkan dengan kisah di dalam Al-Qur'an yang membuat hati saya tenang, untuk yang beragama lain, barangkali teman teman bisa mengambil di dalam kitab atau kepercayaan masing masing untuk menenangkan hati 🙏

Saat ini sebetulnya banyak testimoni dari konsumsi teknologi suplemen herbal alami yang bisa memperbaiki kondisi sel tubuh menjadi lebih muda 5 - 10 tahun mba, dengan pola hidup sehat juga gaya hidup makan dengan diet sehat ditambah, olahraga teratur. Ada testimoni ibu usia 50 tahun yang kembali menstruasi setelah lama berhenti. 

Bertambahnya umur sunatullahnya memang sel-sel tubuh berkurang kadar kesehatannya, tapi jika Allah berkehendak dan memberikan keyakinan kepada manusia tersebut, apapun bisa terjadi sesuatu atas kehendakNya, tugas kita hanya bisa berdoa dan ikhtiar, serahkan hasilnya kepada Allah agar hati lebih tenang, kalaupun sampai akhir waktuNya belum juga di kabulkan , yakin Allah berikan balasan terbaik atas ikhtiar dan doa terbaik kita. Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin...

Memang teorinya sepertinya mudah tapi prakteknya dalam keseharian kadang muncul kekhawatiran dan ketakutan, itu wajar jadi itulah fungsinya kita berada di komunitas yang tepat, di sini komunitas untuk pejuang garis dua, semoga kita bisa terus saling menguatkan, ya, sobat hati.🙏


Tambahan Cerita Kehamilan Saya yang Ke -7

Tentang awal kehamilan yang ke 7 ini yang in shaa Allah untuk anak ke 6 ini ya mba di usia 41 th. Awalnya karena saya merasa sudah cukup anak, usia diatas 40 dan saya gak ada persiapan atau niat nambah anak, baru proses nyapih menyusui anak saya yang kelima, mau KB hormonal atau IUD maju mundur karena ngerasa juga gak begitu subur jadi pakai KB kalender dan pengamanan saja.

Haid juga kadang gak rutin bulanan, setelah menyusui gak haid selama 14 bulan pasca melahirkan, setelah itu kadang 2 bulan sekali, tetapi ternyata sekarang dititipkan janin lagi, setelah haid terakhir yang lumayan lama diluar kebiasaan yaitu 14 hari , biasanya 7-8 hari. Bisa jadi saya salah hitung masa waktu kesuburan dan KB nya meleset.

Kemarin saya sempat di vonis dokter hamil kosong tidak terlihat embrionya, baru kemarin muncul embrio yang berkembang di usia hitungan 8 Minggu. Syok dan kaget pastinya.

Setelah konsultasi dan diberikan vitamin suplemen kehamilan yang cukup dan dilihat lagi di USG Alhamdulillah ada perkembangan, ini saya masih dalam pantauan dokter di awal kehamilan tri semester pertama. 

Untuk dokter, teman-teman bisa memilih lebih dari satu dokter untuk konsultasi bila satu atau dua dokter diantaranya belum memuaskan jawabannya. Sebagai alternatif jawaban lain.

Kekhawatiran muncul pada ibu atau calon ibu itu wajar, saya ngobrol sama suami diminta tenang dan ikut dulu petunjuk dokter, setelah banyak searching Googling macam macam tentang kehamilan kosong saya Nemu juga artikel.

Testimoni juga tulisan ada yg seperti ini, janin ada yang baru berkembang di usia 12 Minggu dan bisa sehat. Kemudian saya searching tentang kehamilan di usia 40 th keatas, ada testimoni yang melahirkan secara normal sehat dan mudah di usia 42 th. Kuasa Allah Masya Allah bila Allah menghendaki Kun fayakun - jadilah!

Sebetulnya Googling yang kita lakukan kadang belum tentu hasilnya bisa dipertanggung jawabkan, kadang malah bikin tambah stress, apalagi nanya sana sini yang belum tentu jawabannya baik dan tidak ada pengalamannya, walaupun ada testimoni dan ilmu yang kadang mengobati kegalauan walau sebentar. Teapi yang utama ikhtiar konsultasi kepada ahli nya salah satunya ke dokter kandungan.

Walau biasanya dari dokter menginformasikan kehamilan usia 35 th - 40 th keatas beresiko, tapi banyak juga testimoni kehamilan diatas usia 40 tahun dengan kondisi bayi yang lahir sehat dan selamat sekaligus ibu nya juga sehat.o Solusinya bisa dengan rajin konsultasi, memantau perkembangan kesehatan, minum suplemen penunjang kehamilan dan ikuti saran dokter in shaa Allah diberikan jalan terbaik.

Perasaan khawatir dan ketakutan dirasakan ibu atau calon ibu itu sangat wajar muncul, saran saya segera datang ke tempat ahlinya untuk mendapatkan jawaban. Apalagi ketika menghadapi persoalan.


Senjata yang Utama

Senjata terbaik yaitu doa kepada Allah yang Maha Kuasa, dengan bangun di sepertiga malam biasanya waktu tersebut mustajab dikabulkan nya doa. In shaa Allah nanti Allah tunjukan jalan yang menenangkan. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin. Jangan lupa minta doa dan ridho suami dan orang tua bila masih ada. 

Semoga kita bisa lebih tenang ya mba Eni menjalani sisa umur kita dengan persiapan terbaik. Bila nanti dititipkan Allah janin di rahimnya In shaa Allah diberikan kemudahan dan kelancaran . Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin.

Sekian sharing saya, semoga ada manfaatnya yang bisa diambil. Barangkali ada yang mau teman teman tanyakan dipersilahkan semoga saya bisa menjawabnya.


Terima kasih sudah menyimak, wabillahitaufik wal hidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Galuh Candra Wilasita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar