Pre-Parenting



Pre-Parenting?

Pre = sebelum?

Parenting = pengasuhan?

Maksudnya suatu masa atau kondisi sebelum melakukan pengasuhan? Persiapan menjadi orang tua?

Yups, benar sekali ....

Pre-Parenting adalah salah satu materi di divisi program lanjutan Saung Orang Tua Komunitas Permata Hati yang mempelajari seluk beluk persiapan untuk menjadi orang tua yang bijak dan bahagia serta tidak mewariskan luka pengasuhan masa lalu.

Agar tidak mewariskan luka pengasuhan kepada anak, penting sekali bagi orang tua atau calon orang tua untuk sembuh dari innerchild akibat luka pengasuhan orang tua terdahulu. 

Apa itu innerchild?

Innerchild adalah sifat kekanak-kanakan yang dimiliki pada diri seseorang. Innerchild merupakan pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Orang dewasa bisa memiliki berbagai macam kondisi innerchild yang dihasilkan oleh pengalaman positif dan negatif yang dialami pada masa lalu.

Hubungan antara innerchild dan pola asuh orang tua terdahulu

Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dapat mempengaruhi perkembangan inner child seseorang. Inner child merupakan bagian dalam diri yang mencerminkan pengalaman masa kecil dan emosi yang terbentuk pada masa tersebut. Pola asuh yang positif dan mendukung dapat membantu dalam pembentukan inner child yang sehat, sementara pola asuh yang negatif atau tidak mendukung dapat menyebabkan traumatisasi pada inner child dan menghambat perkembangan emosional seseorang.

Bagaimana cara sembuh dari innerchild?

Untuk bisa sembuh dari innerchild, hal utama yang harus dilakukan adalah proses pengenalan, pemahaman, dengan cara melakukan identifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan proses penyembuhan emosi dan luka yang mungkin terjadi dalam masa kecil.

Untuk mengidentifikasi inner child, dapat dilakukan beberapa langkah:

  1. Pendekatan Reflektif: Luangkan waktu untuk merenungkan masa kecil Anda. Ingat kembali pengalaman, perasaan, dan kejadian yang mungkin mempengaruhi Anda secara emosional.
  2. Reaksi Emosional Saat Ini: Perhatikan reaksi emosional Anda terhadap situasi-situasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Apakah reaksi Anda sekarang mungkin berkaitan dengan pengalaman atau trauma masa kecil?
  3. Pola Perilaku yang Berulang: Perhatikan pola perilaku yang mungkin terjadi dalam hubungan atau situasi tertentu. Apakah ada pola yang terulang dari masa kecil Anda yang masih mempengaruhi Anda saat ini?
  4. Hubungan dengan Orang Lain: Perhatikan pola dalam hubungan Anda dengan orang lain. Apakah ada pola yang terbentuk dari interaksi Anda dengan orang tua, keluarga, atau figur otoritas lainnya di masa kecil?
  5. Refleksi dalam Terapi atau Jurnal: Terapi atau menulis jurnal dapat membantu Anda menjelajahi dan mengidentifikasi inner child Anda dengan lebih dalam. Diskusikan dengan terapis atau tuliskan pengalaman dan perasaan Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang inner child Anda.
Dengan menggabungkan pendekatan-pendekatan ini, Anda dapat mulai mengidentifikasi dan memahami inner child Anda dengan lebih baik dan memulai langkah penyembuhan dengan mereparenting innerchild Anda.

Reparenting innerchild

Mereparenting diri dari luka inner child melibatkan beberapa langkah:
  1. Pengenalan dan Pengakuan: Kenali dan akui bahwa Anda memiliki luka-luka dari masa kecil yang mempengaruhi hidup Anda saat ini.
  2. Kepedulian dan Penyayangan: Berikan diri Anda perhatian dan kasih sayang seperti yang Anda harapkan dari figur orang tua yang ideal. Ini bisa berupa memberi diri waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, memanjakan diri, atau melakukan aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan emosional.
  3. Self-talk yang Positif: Gantikan dialog dalam pikiran Anda yang negatif atau merugikan dengan ucapan yang positif dan penuh kasih sayang. Berbicaralah pada diri Anda dengan lembut dan penuh pengertian.
  4. Mengatasi Rasa Sakit Emosional: Pelajari cara untuk menangani emosi yang muncul akibat luka-luka inner child. Ini bisa melibatkan teknik-teknik seperti meditasi, journaling, atau terapi.
  5. Memahami dan Memaknai Pengalaman: Menerima dan memahami pengalaman masa kecil Anda dengan bijaksana. Ini membantu Anda memisahkan diri dari rasa bersalah atau malu yang mungkin Anda rasakan.
  6. Menetapkan Batasan yang Sehat: Pelajari untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan dan situasi, serta mengakui dan menghormati kebutuhan dan nilai diri Anda.
  7. Berkonsultasi dengan Profesional: Jika perlu, cari bantuan dari terapis atau konselor yang terlatih dalam bekerja dengan luka-luka inner child.
Ingatlah bahwa proses mereparenting diri tidaklah mudah dan memerlukan waktu serta kesabaran. Tetapi dengan dedikasi dan komitmen untuk menyembuhkan diri sendiri, Anda dapat mengalami pertumbuhan dan transformasi yang mendalam.

Semoga setelah sembuh dari luka pengasuhan masa lalu, Anda tidak lagi mewariskan luka kepada generasi selanjutnya dan menjadi orang tua yang bahagia lahir batin pencetak generasi emas berkepribadian excellent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar