Kehidupan seorang manusia (anak) itu memiliki siklus yang sangat penting. Yang sudah dimulai sejak didalam kandungan, hingga 1000 hari pertama kehidupannya, yang dimulai dari sejak masa didalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun. Jika itu tidak dimaksimalkan akan membuat tumbuh kembang manusia kedepannya kurang maksimal.
Hal yang paling penting adalah periode emas itu dimulai dari hubungan yang sehat antara anak dan orang tua, karena untuk mendapatkan anak (Manusia) yang sehat sangat bergantung dari hubungan orang tua yang sehat dan orang tua yang sudah selesai dengan dirinya
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mampu meregulasi emosinya dengan terus belajar, tidak lain agar kita kembali merefleksi gaya pendidikan kita sebagai orang tua untuk kembali meneladani pola asuh Rasulullah SAW & mengambil contoh dari cara mendidik dari kisah Maryam ibunda nabi Isa A.S yang membesarkan & mendidik anak dengan penuh kasih sayang, sekaligus membimbing, mendukung dan menjadi teman yang menyenangkan. Namun, tetap tidak menjadikan anak Raja (memanjakan anak), dan dilakukan oleh kedua orang tua sehingga ada pola asuh yang berimbang antara suami dan istri.
Setiap orang tua atau pasangan suami & istri wajib memiliki rasa tanggungjawab untuk mau belajar menjadi orang tua, mulai dari disaat kita memutuskan menikah kita wajib berdiskusi dengan pasangan tentang pola asuh, peran, dan tujuan mendidik anak (Goals apa yang kita harapkan dari tumbuh kembang anak)
Adanya pola asuh berimbang antara ibu dan ayah dari anak usia 0-1 tahun, yang mana peran utama nya disini adalah saling support dalam menjadi ibu & ayah baru. Agar proses menyusui dan lain-lain bisa berjalan dengan maksimal
Kemudian di usia anak 2-7/8 tahun ( Golden Ages) Dimana point pentingnya adalah bagaimana kita mempersiapkan gizi & mendampingi anak dengan maksimal dengan cara kita harus HADIR untuk anak kita. Benar-benar menjadi madrasah pertama untuk anak kita. Mengenalkan & memberi sounding tentang hal-hal baik.
Selanjutnya di usia 8-14 tahun (pra remaja-remaja awal), Dimana kata kunci disini adalah membersamai bukan “memerintah” anak. Kita sudah mulai mengajarkan & memberi contoh hal-hal yang baik & buruk. Dimasa ini kita semaksimal mungkin jadi teman dari anak kita. Dan, jadi orang yang bisa mereka jadikan tempat menemukan jawaban atas semua rasa penasarannya yang mulai tumbuh.
Dan, yang terakhir pola asuh seimbang disaat anak berusia 14 tahun ke atas,. Sebagai orang tua harus sudah bisa menjadi teman curhat dari anak. Ibu berperan sebagai sahabat terbaik untuk anak-anak, dan ayah sedapat mungkin menjadi cinta pertama dan super hero anak-anak.
Kesimpulan
Ilmu parenting terus berkembang dan kita sebagai calon orang tua harus mau belajar jadi orang tua, bahkan kalau perlu sebelum memasuki dunia pernikahan
Menjadi orang tua tidak ada text book nya, jadi kita harus mau belajar terus menerus. Dan mau mengupgrade dan mencari tahu tentang dunia anak saat ini
Sebuah keluarga harus benar-benar berinteraksi, membangun chemistry sehingga benar-benar rasa kebersamaan & perduli benar-benar tumbuh dan terpupuk
Proses penting dari parenting adalah “Membersamai” bukan memberi “perintah atau menyuruh” bahkan mendikte.
Sebagai orang tua harus menjadi Madrasah atau contoh pertama untuk anak-anak. Sehingga kita mendidik dengan contoh bukan hanya kata-kata. Karena anak adalah peniru yang ulung,
Semoga kita semua selalu semangat dalam berproses menjadi manusia, orang tua, dan bahkan individu yang lebih baik. Sehingga in sya Allah kita akan bertumbuh dan menjadi versi terbaik kita, dan akhirnya nanti kita pulang dengan senyum dalam keadaan Husnul Khatimah. Aamiin
Wassalam
Terimakasih
*Sumber foto: pinterest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar